Kisah tentang Vega dan Altair

Entah sejak kapan, saya begitu menyukai astronomi. Meski ilmu yang saya punya tak banyak tentangnya. Hanya suka. Sangat suka. Mungkin beberapa orang akan menganggap, menyukai bintang atau benda-benda langit sungguh sangat melankolis. Tapi buat saya itu adalah cara lain untuk mengagungkan ciptaan Allah SWT. Bagaimana bisa kamu melihat setitik cahaya dilangit yang mungkin dihasilkan dari pembakaran (reaksi fusi) yang terjadi ratusan tahun sebelumnya. Hebat bukan?

Jika sepulangnya dari Bosscha, saya membawa cerita tentang bintang yang paling terang, si Sirius yang juga menjadi salah satu icon dalam film Harry Potter. Kali ini selepas dari Gimhae Astronomical Obsevatory saya membawa cerita tentang Vega, Deneb dan Altair.

Vega, Deneb dan Altair

Orang menyebutnya summer triangle (segitiga musim panas), karena saat musim panas, tiga bintang ini menjadi bintang yang bercahaya paling terang dan membentuk segitiga. Ketiganya juga sama-sama menjadi bintang yang paling terang dalam konstelasinya. Vega dalam konstelasi Lyra, Deneb di konstelasi Cygnus dan Altair di konstelasi Aquila. Ketiganya jadi istimewa dalam konstelasinya karena punya cahaya yang paling terang diantara yang lain. Ternyata ada kisah unik dibalik hadirnya summer triangle ini.

Kisah antara Vega dan Altair

Konon ada sepasang bintang bernama Vega dan Altair yang dipisahkan oleh sungai Milky Way. Mereka hanya diijinkan bertemu sekali dalam setahun. Tepat di tanggal tujuh bulan ketujuh. Maka setiap tahunnya di tanggal itu, salah satu bintang akan menyebrangi sungai Milky Way dan mereka akhirnya berada di sisi yang sama. Maka di Jepang, orang merayakannya dengan festival Tanabata di mana saat itu Orihime (Vega) dan Hikoboshi (Altair) yang terpisah oleh sungai Milky Way diijinkan bertemu. Maka dalam festival itu dirayakan dengan menggantukan kertas-kertas berisi harapan.

Sedang di Korea dirayakan dengan Chilseok. Konon katanya Chilseok diselenggarakan untuk memperingati pertemuan tahunan planet Gyeonu dan Jiknyeo yang masing-masing terletak di ujung galaksi. Kisahnya dahulu si Gyeonu dan Jiknyeo saling mencintai, dan itu membuat sang Raja Surga marah. Maka mereka hanya bertemu sekali setahun pada malam sebelum Chilseok itu. Chilseok sendiri adalah saat di mana musim panas mulai berakhir.

Dan kisah tentang Vega dan Altair tak hanya tenar di Korea atau pun Jepang, tapi juga di China dan Vietnam. Masih banyak cerita-cerita unik dan mengharukan lain soal bintang. Yayaya, bahkan langit saja selalu punya cerita unik untuk dibagi ^^
@gimhae astronomical observatory.

Comments

you know who said…
ada novelnya summer triangle. ada filmnya juga sih, tapi gk terlalu bagus dibanding novelnya.

Vega, Veneb dan Altair
======================
koreksi dikit ya, itu Deneb bukan Veneb ^^
Citra Amaliyah said…
sorry sorry, salah ketik, mksdnya Deneb
sikiut said…
Kak, aku izin copas yah! :)
Nanti aku cantumin sumbernya di credit.
Citra Amaliyah said…
Iya boleh :) silahkan...
Unknown said…
ada film nya? judulnya apa ya ka??
Unknown said…
mengamati benda-benda langit di malam hari memang menyenangkan..