Letter to My Children


Bismilahirrahmaanirrahim
Untuk Hadiah terbaik yang Allah berikan.

Assalamu’alaikum

Nak, aku adalah seorang yang sangat merindukan kehadiranmu. Aku adalah seseorang yang akan berusaha sekuat tenaga membesarkanmu dengan sebaik-baiknya, memberikan seluruh hal terbaik yang aku miliki. Aku adalah seseorang yang mengandungmu selama 9 bulan. Sekalipun rupamu belum bisa kulihat, membayangkan sosokmu selalu membuatku berdebar tapi juga penuh kebahagiaan. Nak, aku adalah ibundamu.

Kau tau, Nak? Mungkin Bunda memang bukan wanita yang sempurna, tapi Bunda akan senantiasa belajar menjadi ibu dan sahabat yang baik bagimu. Membacakan dongeng pengantar tidur untukmu. Membelaimu saat kau terlelap. Membangunkanmu saat kau kesiangan. Mengantarmu di hari pertama sekolah. Membantumu mengerjakan tugas saat kau menangis kesulitan. Menggendongmu saat kau kelelahan meski mungkin saat itu usia membuat Bunda tak lagi kuat menggendongmu. Memelukmu saat kau terluka dan menjadi teman berbincang tentang mimpi-mimpimu dan mimpi-mimpi kita yang ingin kita wujudkan bersama. Bunda ingin menjadi ibu dan koki terbaik bagimu.

Bunda adalah orang yang pertama kali khawatir saat kau tak mau makan. Bunda adalah orang yang akan tersenyum lebar saat kau hanya bisa menghitung dari satu sampai sepuluh. Dan Bunda sama sekali tak keberatan ketika kau menganggap Bunda adalah orang yang paling cerewet karena khawatir padamu. Itu semua Bunda lakukan demi kau, Nak. Aku sungguh mencintaimu karena Allah. Allah lah yang menitipkan hadiah terbaik ini untuk Bunda. Hadiah itu adalah kau, Nak.

Nak, banyak sekali yang ingin Bunda sampaikan lewat surat ini. Bunda berharap kehadiranmu tak hanya memberikan harapan bagi Bunda. Tapi juga untuk keluarga kecil kita, bangsa dan agama. Nak, jadilah seseorang yang mencintai Allah dan berjuang di jalan-Nya. Jadilah seseorang yang tegar dan tangguh karena mungkin kehidupan nyata tak selalu berjalan seperti yang engkau harapkan. Namun, ketika kau berpegang teguh pada-Nya, percaya lah, Nak, Allah akan memudahkan jalanmu.

Bunda juga berharap kau tak hanya menjadi orang yang diam dalam kegelapan, tapi menjadi orang yang memberikan cahaya dalam kegelapan itu. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain dan jangan lupa untuk selalu berdoa dan belajar. Jadilah seperti spons, menyerap banyak hal tapi pilihlah yang terbaik dan benar.

Nak, ketika Bunda menulis surat ini, memang belum ada sosok suami yang mendampingi Bunda. Tapi Bunda selalu berusaha dan berdo’a agar Allah menghadirkan sosok ayah yang baik bagimu, menyayangimu penuh tulus. Sosok ayah yang tegas, berwibawa tapi juga lembut. Sosok ayah yang bertanggung jawab yang akan menjadi tempat bagimu untuk meminta perlindungan. Do’akan Bunda, Nak.

Maaf jika Bunda belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu, menjadi ibu yang sebaik nenekmu ketika mendidik dan membesarkan Bunda dulu. Namun, Bunda sedang meniti jalan untuk itu. Bunda senantiasa belajar dan belajar karena Bunda pun sering mendengar nenekmu bertutur, menjadi seorang ibu bukan lah hal yang mudah, Nak. Banyak pelajaran yang tak pernah Bunda pelajari di bangku sekolah. Bahkan banyak pula hal-hal yang harus ditanggalkan untuk bisa selalu bersamamu. Tapi semua terbayar. Semuanya akan terbayar ketika Bunda bisa melihatmu tumbuh, menjadi sosok yang hebat dan menganggumkan. Sedikit pun tak ada rasa penyesalan untuk mengorbankan banyak hal asal aku bisa menjaga dan membesarkanmu dengan baik, Nak.

Oleh karena itu, berjanjilah, Nak. Kau harus percaya pada ibumu ini. Segala yang Bunda lakukan semata-mata karena Bunda mencintaimu. Tulus. Semata-mata karena Bunda ingin yang terbaik bagimu, ingin melihatmu hidup bahagia. Jadilah anak yang berbakti pada orang tuamu ini. Jadilah anak yang patuh. Maka, semoga kita akan menjadi keluarga yang diridhoi oleh Allah.

Nak, segala doa terbaik akan selalu kupanjatkan untukmu. Semoga engkau selalu dalam lindungan Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan skenario terbaik dalam kehidupanmu dan tak lupa menebarkan serbuk kebahagian-Nya dalam setiap langkahmu. Pun ketika ada hal yang membuatmu sedih, kecewa dan terluka, percaya lah, Nak, itu tandanya Allah menyayangi karena cobaan hidupmu lah yang akan membuatmu lebih kuat. Bunda percaya kau akan jadi anak yang hebat, sesuai harapan Bunda dan Ayahmu.

-segala doa terbaik selalu kucurahkan untukmu.
Smoga Allah selalu melindungimu...

Comments