Rahasia Bintang (Oleh-Oleh dari Bosscha)


Pernahkah kau dengar tentang canopus, capella, vega, yang jadi bagian dalam lagu Sherina. Atau tokoh-tokoh seperti sirius, regulus atau bellatrix seperti dalam Harry Potter. Bahkan nama-nama lain yang mungkin jarang kau dengar seperti betelgeuse, procyon, fomalhaut dan sebagainya. Banyak nama-nama bintang yang dijadikan nama tokoh-tokoh fiksi sesuai dengan karakternya.

Tapi apa pun itu, tentu banyak orang yang mengagumi keindahan bintang di malam hari. Ada procyon yang jaraknya lebih jauh lagi, yaitu 11,41 tahun cahaya. Kenapa harus tahun cahaya? Maksud dari tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun melewati ruang hampa udara. Jadi jika Procyon memiliki jarak 11,41 tahun cahaya dari bumi, artinya cahaya yang dihasilkan oleh Procyon melalui proses pembakaran energi di inti butuh waktu 11,41 tahun untuk sampai ke bumi. Jadi pada dasarnya, cahaya Procyon yang kita lihat dilangit berasal dari reaksi pembakaran sekian tahun lalu.

Selain Procyon, ada lagi bintang yang letaknya sangat jauh dari bumi yaitu, rigel yang jaraknya mencapai 773 tahun cahaya. Jaraknya yang jauh tak menjadikan cahayanya redup. Rigel justru menjadi bintang paling terang meski jaraknya lebih jauh dari bintang-bintang yang lain. Mau tau kenapa? Itu karena energi yang dihasilkan Rigel memang lebih besar sehingga cahayanya memancar sangat terang hingga bumi. Lalu, dari mana cahaya itu dihasilkan? Cahaya bintang yang terang dihasilkan akibat adanya reaksi fusi dalam inti bintang. Reaksi ini mengubah Hidrogen menjadi Helium. Singkatnya, reaksi ini lah yang pada akhirnya menimbulkan cahaya.


Itu baru sedikit rahasia dari sang bintang yang ada di alam semesta ini. Selain itu, masih ada yang lebih menarik dari sang bintang. Namanya sudah tak asing lagi, layaknya karakter tokoh dalam film Harry Potter, Sirius. Si putih sirius ini jaraknya hanya kira-kira 8,6 tahun cahaya dari bumi. Nama ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya menyala-nyala. Sirius merupakan bintang yang paling terang dalam rasi bintang Canis Major. Sirius disebut juga Bintang Anjing, tentunya ini menjadi representasi tokoh Sirius Black dalam film Harry Potter yang merupakan seorang animagus dengan bentuk grim.

Bahkan nama bintang ini disebutkan dalam salah satu surat di Al-Qur’an. Sirius dalam bahasa Arab berasal dari kata As Shira, seperti yang disebutkan dalam surat An Najm ayat 49:
“Dan sesungguhnya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra.”
Syi’ra yang dimaksud sama dengan Sirius, yang merupakan anggota rasi bintang Canis Major. Dalam surat An-Najm ayat 9 pun disebutkan:
“Sehingga jaraknya (sekitar) busur panah atau lebih dekat (lagi).”
Secara ilmiah pun terbukti jika Sirius berasal dari Sirius A dan Sirius B yang beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49.9 tahun.

Dengan sedikit rahasia alam yang kita ketahui saja, harusnya mampu membuat hati kita terbuka dan mengagumi kebesaran Allah, apalagi jika kita mengetahui rahasia semesta yang lain. Satu lagi yang penting, setiap dari kita merupakan bagian dari bintang, maka teruslah bereaksi fusi agar cahayamu tetap terpancar layaknya bintang. Tetap semangat teman-teman! Jadi lah orang yang selalu bersyukur! Dan bersinarlah selalu seperti bintang!


Asrama
17 Januari 2011

Comments