Catatan Kecil Perjalanan Moak San



Naik gunung itu seperti menjalani hidup. Penuh peluh dan lelah. Tapi jika kau terus berusaha. Tak peduli apapun yang akan menghalangimu. Kau akan tetap percaya bahwa puncak itu ada dan kau akan mencapainya.



Banyak sekali yang bisa di dapat dari pengalaman naik gunung kemarin. Kami sekelas pergi ke Moak San, gunung tertinggi di Kota Jeonju. Tingginya memang tak seberapa jika dibanding Ciremai atau gunung lain di Indonesia, hanya sekitar 793 meter. Tapi lewat mendaki gunung, kau bisa akan bisa menilai dirimu sendiri. Apa kau termasuk si 'struggle' atau si 'tukang ngeluh'? Dari sana kau juga akan bisa menilai, sejauh mana kau akan berusaha keras meraih apa yang kau cita-citakan. (Dan ternyata saya termasuk si 'tukang ngeluh -.-')


Oke, kembali lagi ke cerita naik gunung. Perjalanan menuju puncak memakan waktu cukup lama, sekitar 3 jam. Tak terhitung berapa kali kami berhenti untuk istirahat. Rasanya mau sekali nangis dan minta pulang. Tapi begitu hampir mencapai puncak, saya bisa melihat hamparan bukit dan laut dari atas. Bahkan saya bisa melihat kota di sekitar Jeonju meskipun belum sampai di puncak. Huaaah, kami jadi makin semangat untuk sampai puncak. Dan BENAR. Perjalanan yang melelahkan dibayar lunas dengan pemandangan menakjubkan dari puncak gunung.


Satu hal lagi, untuk kesuksesan mencapai puncak, memang ada harga yang harus dibayar. Tapi jika kau sudah mencapainya, kau akan tau pengorbanan yang telah kau lakukan tak akan sia-sia.


*catatan kecil perjalanan ke Moak San, 24 Mei 2011

Comments

witha berlian said…
citra, tulisanmu lucu-lucu deh.
aku jadi ngiri bisa nulis seapik citra.
aku juga punya blog. baru sih. dan jarang diupdate. hehe
kalo mo liat
http://withadiamond.wordpress.com

witha
cheongju
Citra Amaliyah said…
Waaah mba witha makasih udh sempet mampir dan meninggalkan jejak. hehehe...
Blog mba witha jg bgus, byk foto anak2nya aku suka.
Simpel pula. hehehe