Perpisahan Kelas


Meski ujian lain masih menanti di depan, tapi Korean Speaking Class akhirnya selesai. Aku sukses menutupnya dengan story telling dan peragaan aneh tentang kehidupan di Korea (meski tak bisa dibilang sukses juga). Hahaha...

Sabtunya, kami memutuskan akan ada pesta perpisahan. Awalnya aku tak berencana ikut karena kupikir pestanya akan dihabiskan dengan makan makanan tidak halal dan minum bir. Tapi temanku bilang, itu hanya makan siang biasa. Baiklah, kuputuskan untuk ikut.

Jadi lah kami, ber-14 berunding mencari tempat makan. Ada 5 orang dari Mongolia, Saina, Nyamka, Eddy, Sanchirmaa dan Anu (Alhamdulillah, setelah 3 bulan, akhirnya aku bisa mengingat nama mereka dengan baik. Hahaha), 3 orang Perancis (Simon, Thibault, Fabien), 5 orang Filipin (Benjo, Kim, Kristine, Eleanor dan Miguel), aku dan Kim Yu Mi sonsengnim. Mereka sangat baik, sampai-sampai memilih tempat makan yang tak ada babinya.

Akhirnya, atas inisiatif para Perancisers itu, kami di bawa ke sebuah Restoran China, yang justru menjatuhkan aku pada lembah kemiskinan #halah.

Kami, South East Asia group cuma bisa komentar "mahal, mahal" (mahal juga berarti expensive dalam bahasa Filipin). Hahahaha... Oke, kami hanya makan nasi goreng seafood dengan harga 10ribu won atau sekitar 90ribu rupiah. Heuh, masih enak nasi goreng bikinan mama pula.

Hahaha... Ya sudah lah ya, mungkin itu bayaran demi berkumpul dengan teman-teman sekelas, lagi pula, sekali-sekali makan di restoran yang agak mewah gpp lah ya... Makan siang pun selesai, sedih campur seneng rasanya.

Guys, I think I'll be missing u... Ayo kita ke pantai bulan Agustus seperti janji sonsengnim. :D

Comments