Supplier Semangat



Some people come into our lives and quickly go.
Some stay for awhile and leave footprints on our hearts. And we are never, ever the same -Anonymous

Tok. tok. tok. Itu yang selalu ku kerjakan, mengetuk pintu kamarmu dan mengganggu setiap waktu belajarmu. Kau mesti rela, mengijinkanku masuk. Kau selalu mengerti, aku tak bisa berkutat sendiri dengan buku catatan, atau dengan lembar demi lembar slide presentasi. Bahkan sering kali, kupindahkan saja semua bantal dan selimutku ke kamarmu.

Kau selalu bilang aku berisik. Setiap pagi membangunkanmu dengan langkahku menuruni tangga. Atau lewat suara tv yang kunyalakan sambil tertawa menonton Spongebob. Tapi waktu aku pergi, kamu bilang. "Aku rindu itu semua". Aku juga tapi sayangnya aku tak bisa memutar kembali almanak.

Lain waktu, aku selalu menyita waktumu. Menceritakan semua hal yang aku alami. Mungkin jika aku terkenal, kalian akan jadi narasumber utama saksi hidupku. Bahkan aku tak bisa lupa, malam di Masjid UI, saat aku harus membasahi jilbabmu dengan air mata. Kamu mencoba menenangkan dan berkata "Aku sayang Citra, dan ga rela kalau ada yang bikin Citra sedih."

Lain hari lagi, kamu rela, saat aku menghabiskan air dari galon di kamarmu hanya karena aku malas membelinya. Juga mengotori gelas, piring dan lantai di kamarmu karena aku suka sekali makan pepes ayam di sana.

Dan malam sebelum aku pergi, terimakasih untuk tetap ada, menemaniku menyaksikan malam dan lampu jalanan di tepi jalan margonda. Waktu itu, kau bilang iri padaku, aku juga. Karena hidup adalah rangkaian sebab akibat maka terima kasih telah menjadi sebab langkah ini.


Remember, the greatest gift is not found in a store nor under a tree, but in the hearts of true friends
-Cindy Lew

Comments

Chira... said…
안녕하세요
Assalamu'alaikum, Sitera...

Jeongmal bogo sipeosseoyo...

Love this story... It's like a game.. Jadi nebak-nebak cerita mana yg sesuai dgn pengalamanku with Sitera... hehehehe