Menghargai waktu...

“Satu hari yang dilewatkan dengan sahabat tentu tak terasa…”


Hidup di negeri orang kadang tak melulu bahagia. Ya, sepakat kan bahwa setiap hal selalu punya sisi positif dan negatif. Jadi ketika kamu berpikir bahwa hidup orang lain selalu lebih menyenangkan you are absolutely wrong karena setiap orang tentu punya ‘ketidakpuasan’ dalam hidupnya.


Okay, saat pertama kali seorang sahabat bilang, mau ke Korea, sungguh sangat excited. Sebut saja Vina, si teman seasrama. Dan akhirnya ia benar-benar menepati janjinya untuk mengunjungi saya di Jeonju.


Satu hal yang istimewa, setidaknya kami melewati satu hari bersama tanpa sebuah kepentingan. I mean, kami satu asrama, tapi selalu sibuk dengan aktivitas masing-masing. Mbak yang satu itu super duper sibuk. Hehe… Kerjaannya ke luar kota untuk ikut kompetisi atau konferensi di luar negeri. Dan saya, sibuk kuliah, well itu nggak sibuk sebenarnya, tepatnya hanya kuliah. :D


Kesibukan itu yang membuat kami jarang bertemu dan mungkin terbatas sekali berinteraksi. Buat saya, kunjungannya ke Jeonju jadi super duper spesial karena di Jeonju kami hanya berlibur, tak ada hal lain yang dilakukan, meski cuma sehari.


Dan lagi-lagi, biasanya kami hanya bertemu di asrama, dan sekarang, kami janji bertemu di Korea which is sangat jauh dari Indonesia. Terakhir, hal yang menyedihkan adalah mengantarnya ke stasiun kereta, lalu melambaikan tangan padanya di balik kaca. Lalu kereta itu pergi dan saya hanya bisa pulang sendirian dengan taksi.


Well, thanks Vina, I’ll see you on December…

Comments