Eid in Korea

Hanya ingin berbagi, bagaimana rasanya berlebaran sendirian di negeri orang. Awalnya memang sedih, tapi kemudian semakin sadar, selama ini saya terlalu terikat banyak tradisi. Ah ya, berlebaran di negeri sendiri kadang membuat kita sibuk dengan acara mudik, bikin kue, memikirkan baju baru, masak opor dan berbagai macam ritual lain yang seringkali membuat kita kehilangan makna Idul Fitri yang sesungguhnya.


Berbeda sekali di sini, buat saya, ini lebaran tersimple. Saya tak harus repot memesan tiket kereta sebulan sebelumnya. Saya tak makan ketupat, tak ada kue lebaran dan tak ada juga baju istimewa. Meski tetap saja, sungguh sedih kehilangan momentum berkumpul bersama keluarga besar atau bahkan sekedar mencium tangan mama dan papa.


Untuk mengobati kesedihan, saya pergi ke kedutaan besar RI di Seoul. Dua hari sebelum Idul Fitri, saya berangkat ke Seoul dan menginap di Masjid Itaewon. Berbuka di sana bersama orang-orang dari berbagai macam negara, India, Timur Tengah, Malaysia, bahkan Korea. Menunya pun sungguh berbeda. Saya makan dengan nasi briyani. Di sekitar masjid dengan mudah saya bisa menemukan berbagai makanan halal, bahkan ada juga restoran Korea berlabel halal. Tapi tetap saja ada juga bar, karaoke dan tempat hiburan lain di sekitar masjid. Sementara muslim beribadah di masjid, banyak juga orang-orang yang pergi ke tempat hiburan untuk minum-minum. KONTRAS. Anehnya, saya tetap merasa nyaman jika harus tinggal di sana.

Besoknya saya berangkat k KBRI. Ada yang unik buat saya, semua orang Indonesia dari berbagai kota ada di sana, bahkan ada yang rela tidur di lapangan agar tidak terlambat sholat Ied. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya hampir 3000 orang. Mungkin saya baru sekali ini merasakan Idul Fitri tanpa keluarga dan tahun berikutnya, saya sudah kembali ke Indonesia. Sementara mereka, mungkin sudah bertahun-tahun menghabiskan hari istimewa itu sendirian. Tapi mereka tetap excited, bersusah payah izin dari kampus atau tempat kerjanya.


Once again, I think I complain too much.


Selamat Idul Fitri semua, maaf buat semuanya, mengutip kata-kata seorang teman, bukan kah balas dendam terbaik adalah dengan cara memaafkan?



Comments