kita tidak sempurna, dan memang tak perlu


Rasanya udah lama sekali meninggalkan blog ini. Akhirnya ada hal yang nggak terbendung lagi untuk ditumpahkan. Soal tujuan, cita-cita, passion, ambisi atau apapun namanya.

Ini dari hasil perenungan hari ini. Entah seperti apa orang menilai saya, jika kata McClelland, psychological theorist, setiap manusia dimotivasi oleh tiga kebutuhan, needs of achievement, need of affiliation, and need of power, maka mungkin saya memang benar-benar termotivasi oleh ketiganya. Hingga saya merasa harus melakukan banyak hal untuk memenuhi kesemuanya, untuk jadi orang yang sempurna, menguasai semua bidang tapi justru membuat saya tidak fokus dan tidak maksimal di semua bidang itu.

Saya ingat ketika dulu dengan polos saya ingin sesukses Bill Gates, hingga kemudian saya bertekad masuk jurusan ilmu komputer. Satu ketika saya ditolak, saya hanya mencoba sekali itu dan tidak berusaha memperjuangkannya hingga akhirnya saya justru tergoda dan bahkan diterima PMDK di Teknik Geologi Unsoed. Dan malah ujung-ujungnya saya kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Saat kuliah tingkat satu, saya bergabung dengan tim BEM Media. Hingga sebuah buletin Majelis Wali Amanah mampir di tangan saya. Saat itu, yang ada dipikiran saya, sepertinya keren masuk MWA. Jadilah saya di MWA (meski akhirnya saya memang menikmati hidup saya selama 2 periode di sana). Lalu juga ikut tim robot (meskipun hanya jadi manajer), ikut kelompok sastra dan sebagainya.

Lalu saya mendaftar banyak beasiswa, konferensi. Saya mau jadi mapres, saya mau ikut K2N, ikut ini dan itu. Hingga akhirnya saya mempertanyakan kembali, apa itu yang namanya prestasi? Apa dengan itu saya bisa jadi manusia cerdas? Apa itu tujuan saya? Apa itu passion saya?

Hingga saya melihat kebelakang, begitu banyak amanah yang tidak maksimal tertunaikan. Entah apa yang bisa saya jawab ketika dimintai pertanggung jawabannya kelak. Saya sadar, berprestasi itu bukan jadi ketua BEM, sekretaris MWA, jadi mahasiswa berprestasi, ikut exchange, atau lulus cumlaude bukan juga latah mengikut jejak-jejak orang lain tapi membuat jalan dengan jejak-jejak kita sendiri. Menjalani apa yang sukai, fokus. Tak perlu memaksa diri kita menjadi sempurna dan membuat semua orang menyukai kita.

Comments

Unknown said…
selalu menunggu postingan-nya citra dan kini rindu akan postingan nya terobati...
bagus citra tulisannya...
Citra Amaliyah said…
makasih :")
makasih udah baca, ^^
i mean can't WAIT.hahaha