Belajar Bagaimana Caranya Belajar
Membahas mengenai bagaimana cara belajar, saya ingat pernah
membaca sebuah buku beberapa tahun lalu – yang sayangnya saya lupa judulnya.
Dalam buku itu tertulis bahwa ada sebuah bagian otak yang terletak dibalik
lobus frontalis, bagian tersebut bernama korteks prefrontal. Bagian tersebut
menyimpan niat, mimpi dan tekad kita dan membantu kita berperilaku sesuai
dengan apa yang kita tekadkan tersebut. Salah satu contohnya ketika kita berniat kuat
bangun pagi, biasanya secara otomatis kita akan terbangun sekalipun tanpa
menyalakan alarm terlebih dahulu.
Begitu pula dalam proses belajar ini, niat dan serta
tekad menjadi hal pertama, luruskan niat dan bulatkan tekad untuk belajar. Dengan begitu, niat baik serta tekad bulat kita akan mendorong kita berperilaku serta bertindak secara konsisten. Selanjutnya adalah jangan kesampingkan adab dalam menuntut ilmu. Hal ini yang saya pelajari dari Institut Ibu Profesional, bahwa dalam setiap ilmu yang kita peroleh, keberkahan wajib ada di dalamnya. Agar kita lebih mudah mengingat, mengimplementasikan serta berbagi manfaat atas ilmu tersebut.
Adapun pada NHW sebelumnya saya bercita-cita menjadi seorang mom-preneur. Kira-kira beginilah ilmu yang perlu saya gali kembali untuk mewujudkan misi tersebut:
Tipe Gaya Belajar
Ada beberapa gaya belajar dikaitkan dengan karakteristik seseorang, diantaranya tipe auditori, tipe visual dan tipe kinestetik. Dari berbagai sumber yang saya baca serta analisis terhadap diri sendiri, saya masuk dalam kategori tipe visual.
Bagi orang dengan tipe visual, penglihatan menjadi titik berat dalam belajar. Penting bagi tipe visual ini untuk melihat sendiri hal-hal yang perlu dipelajari agar lebih mudah memahaminya. Tipe visual ini lebih menyukai penjelasan dengan peragaan atau gesture dibanding hanya dengan lisan.
Melihat karakteristik di atas, saya menyimpulkan bahwa membaca, kuliah/ seminar offline, diskusi, praktikum serta 'menonton' yang kemudian dituangkan dalam catatan atau mind mapping akan lebih mudah saya lakukan.
Untuk lebih jelasnya, saya kemudian mem-breakdown kembali hal yang perlu saya pelajari:
Disiplin Ilmu
|
Deskripsi
|
Materi
Pembelajaran
|
Metode
|
Bunda sayang
|
Ilmu-ilmu
seputar pengasuhan anak
|
1.
Tahap perkembangan anak
2.
Respon terhadap perkembangan anak
3.
Pengelolaan emosi
4.
Kesehatan anak
5.
Aktivitas bersama anak
|
1.
Membaca buku parenting/ artikel
2.
Kuliah/ seminar mengenai
perkembangan anak
3.
Diskusi
|
Bunda cekatan
|
Ilmu-ilmu
seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
|
1.
Hak dan kewajiban istri
2.
Bagaimana menciptakan suasana yang
nyaman di rumah
3.
Manajemen waktu
|
1.
Membaca buku tentang pengelolaan
keluarga
2.
Kuliah/ seminar keluarga
3.
Diskusi
|
Bunda Produktif
|
Ilmu-ilmu
seputar minat dan bakat
|
1.
Memperdalam minat dan bakat
2.
Penyaluran minat dan bakat
3.
Manajeman waktu
|
1.
Mengikuti komunitas seminat
2.
Membuat jadwal
|
Bunda Shaleha
|
Ilmu tentang
berbagi manfaat kepada banyak orang serta menjadi lebih dekat dengan
Al- Qur’an
|
1.
Analisis permasalahan di lingkungan
sekitar serta solusinya
2.
Komunikasi asertif
3.
Tahsin dan Tahfiz
|
1.
Berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
2.
Ikut lembaga tahsin dan tahfiz
|
Ilmu Dasar Manajemen
|
Ilmu dasar
seputar pengelolaan perusahaan jasa K3 (PJK3)
|
1.
Membuat perencanaan dan pengambilan
keputusan (planning)
2.
Bagaimana cara mengorganisir (organizing)
3.
Bagaimana cara memimpin (Leading)
4.
Bagaimana cara pengendalian
(Controlling)
|
1.
Membaca buku manajemen (dan juga
bisnis)
2.
Kuliah/ seminar
3.
Diskusi
|
Ilmu
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
|
Ilmu mengenai
bidang keselamatan, kesehatan kerja dan lindung lingkungan
|
1.
Seluruh ilmu K3
2.
Membuat program K3
3.
Pelatihan K3
|
1.
Mengambil Magister K3 UI
2.
Mengikuti pelatihan K3
3.
Aktif dalam komunitas K3
|
Ilustrasi dan
desain
|
Ilmu seputar membuat
ilustrasi untuk bahan promosi K3 di social media
|
1.
Menggunakan aplikasi yang user
friendly
2.
Membuat ikon ilustrasi K3
3.
Membuat desain dan cerita yang
menarik
|
1.
Membaca buku ilustrasi dan desain
2.
Berlatih dengan menggunakan aplikasi
|
Bahasa dan
Public Speaking
|
Ilmu seputar bahasa
dan teknik berbicara di depan umum serta penulisan yang baik
|
1.
Teknik berbicara di depan umum
2.
Teknik penulisan
3.
Bahasa Inggris
4.
Bahasa Korea
|
1.
Membaca buku
2.
Latihan public speaking dan
penulisan
3.
Mengambil kursus bahasa
|
Adapun dalam proses belajarnya, saya selalu ingat apa yang dikatakan dosen pembimbing saya dan menjadi hal yang saya yakini, bahwa proses belajar bukan sekedar dari tidak tahu menjadi tahu, tapi seharusnya melatih kita untuk berpikir kritis (critical thinking) dan melahirkan sebuah konsep. Jadi tidak hanya sekedar menghafalkan sesuatu. Proses tersebut coba saya gambarkan dalam sebuah chart dibawah:
Demikian lah saya belajar bagaimana proses belajar itu sendiri. Semoga Allah mudahkan langkah-langkah kita dalam menggapai ilmu. Aamiin
Demikian lah saya belajar bagaimana proses belajar itu sendiri. Semoga Allah mudahkan langkah-langkah kita dalam menggapai ilmu. Aamiin
Comments